Pers Birama (9/3/2025) – Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD) yang diperingati setiap 8 Maret merupakan hari istimewa untuk memperingati, mengenang, dan menghargai perjuangan perempuan-perempuan tangguh yang telah memperjuangkan hak-hak mereka sendiri maupun bangsa.
Sumbangsih perempuan-perempuan tangguh dalam sejarah Indonesia sangatlah kontras dan berpengaruh. Mereka memperjuangkan hak-hak perempuan dan kemerdekaan dengan gigih dan penuh tantangan. Hasil dari semua perjuangan tersebut masih dapat dirasakan hingga hari ini.
Berikut adalah beberapa tokoh perempuan yang berpengaruh dalam sejarah Indonesia.
- Pra-Kemerdekaan
- Raden Ajeng Kartini
Raden Ajeng Kartini adalah tokoh perempuan yang memperjuangkan kebangkitan perempuan di Indonesia melalui pendidikan dan emansipasi wanita. - Cut Nyak Meutia
Cut Nyak Meutia adalah pejuang asal Aceh yang berperan penting dalam melawan kolonialisme Belanda. Ia merupakan salah satu tokoh perempuan yang memimpin perlawanan terhadap penjajahan Belanda di Aceh, melalui Perang Semesta, Perlawanan Bersenjata, dan Mobilisasi Masyarakat.
- Orde Lama
- Fatmawati Soekarno
Fatmawati Soekarno merupakan istri dari Presiden Soekarno dan berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Fatmawati merupakan Ibu Negara pertama Indonesia dan terlibat aktif dalam perjuangan kemerdekaan, termasuk menjahit bendera merah-putih yang dikibarkan saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
- Orde Baru
- Marsinah
Marsinah merupakan seorang buruh yang berkerja di PT Catur Putra Surya (CPS), dan seorang aktivis yang gencar menyuarakan hak buruh di tempatnya bekerja. Pada 3 Mei 1993 Marsinah bersama rekan-rekannya melakukan aksi mogok kerja akibat dari menuntut kenaikan upah. Namun, pada tanggal 5 Mei 1993 Marsinah menghilang dan ditemukan meninggal pada tanggal 9 Mei 1993. - Sulami
Sulami adalah seorang aktivis dan anggota dari Gerakan Wanita Indonesia (GERWANI). Sulami sempat dipenjara setelah GERWANI dianggap sebagai organisasi berbahaya oleh pemerintahan orde baru karena kedekatan dengan PKI. Selama di penjara, Sulami mengalami penyiksaan bersama rekan-rekannya. Setelah 19 tahun di penjara, Sulami bebas pada tahun 1984. Namun, Sulami harus menghadapi diskriminasi sebagai tahanan politik (eks-tapol). Meskipun begitu, ia tetap berjuang untuk hak-hak Perempuan dan mengungkap kebenaran sejarah.
- Era Reformasi
- Retno Lestari Priansari Marsudi
Retno Marsudi merupakan Menteri Luar Negeri Perempuan pertama dalam sejarah Indonesia yang menjabat dari tahun 2014-2024. Sebagai Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi berperan penting dalam meningkatkan profil Indonesia di mata dunia dan sering bersuara untuk kepentingan Indonesia yang lebih baik. - Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti adalah seorang yang terkenal dengan kebijakan tegasnya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja terkait penenggelaman kapal penangkap ikan ilegal di laut Indonesia.
Perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa, menjadi sebuah pergerakan yang sangat penuh ambisi dan cita-cita yang luhur. Sejarah sudah menyaksikan perjuangan perempuan untuk melawan serta menegakkan keadilan bagi mereka.
“Perempuan yang berjuang bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk generasi selanjutnya.” -R.A Kartini







Penulis : Robi Zoelfahmi, Muhammad Ali Z.A
Sumber : Kompas, indoprogress, kompasiana, tempo, Gramedia, Detik
Foto : Pinterest, Kompas, Cantika, Wikipedia, Tribun
Redaktur : Ares